Benny K Harman Kritik Pungli di Lapas yang Sulit Diberantas

Jumat, 14 Juni 2024 14:43

benny dpr

Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman mengkritisi praktik pungutan liar di lembaga pemasyarakatan (lapas) yang sudah menjadi hal lumrah dan sulit diberantas, pernyataan itu disampaikannya saat rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna H. Laoly di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Benny juga mempertanyakan apakah kondisi tersebut bisa dapat selesai di masa mendatang atau bahkan lebih subur. "Yang saya tak tau apakah kedepannya bisa kita hentikan atau tidak. Yang agak aneh sudah dilaporkan ke Kanwil Hukum dan HAM-nya tapi juga, sepertinya dianggap angin lalu," ungkap Benny. 

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, Yasonna yang sudah 10 tahun menjabat sebagai Menkumham namun pungli masih marak terjadi di lingkungan lapas. "Bapak jadi menkumham 10 tahun. Tetapi selama 10 tahun itu, bertumbuh subur pungli di lapas dan rutan itu. Saya nggak tau apa masalahnya," kata Benny.

Mendapatkan masukan tersebut, Yasonna menyatakan kalau memang sejatinya pungli yang terjadi di lapas itu sudah seperti penyakit yang tidak ada obatnya. Menurutnya sebagian besar pungli terjadi di lapas yang over kapasitas oleh narapidana kasus narkoba .

"Untuk mengatakan bebas, agak sulit mengatakan itu. Karena di sana keinginan-keinginan individu dari dalam, kemudian apalagi di lapas-lapas yang over kapasitas. Ini sering jadi persoalan," ujar Yasonna.

Atas kondisi tersebut, Yasonna berpandangan perlu adanya pembahasan rancangan Revisi Undang-Undang tentang Narkotika dan Psikotropika. Kata dia, sejatinya penerapan hukuman terhadap tersangka yang tersangkut perkara narkoba harus dibedakan sanksinya.

"Ini sebabnya saya katakan tadi, bagaimana kita menyelesaikan UU narkotika, yang pemakai direhabilitasi, masuknya (narapidana kasus) narkoba semua sangat tergantung dengan kondisi-kondisi seperti ini," ujar Yasonna. (ssb/aha)

( sumber : dpr.go.id )


Berita Lainnya

Nasional

Hadirkan Ketimpangan, Tutik Kusuma Wardhani Protes BPJS Kesehatan Dapat Digunakan Warga Asing

Nasional

Pemerintah Didorong Aktif Fasilitasi Industri Kopi Indonesia agar Mendunia

Nasional

Fathi Ingatkan Pemerintah Perketat Pengawasan Barang Impor Ilegal

Nasional

Wakil Ketua Komisi I DPR Tekankan Pentingnya Sinergi Koordinasi Semua Pihak Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Papua

Nasional

Iman Adinugraha Soroti Pungli Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi, Minta Aparat Tegas!

Nasional

Soal Kasus Suap Ketua PN Jaksel, Hinca Panjaitan: Banyak Hakim Bernaluri Pedagang

Nasional

Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Wardhani Sosialisasi Keamanan Pangan kepada Mahasiswa STIKes Buleleng

Nasional

Wakil Ketua MPR RI Ibas Sebut Linmas Garda Terdepan Jaga Ketertiban Masyarakat

Berita: Nasional - Hadirkan Ketimpangan, Tutik Kusuma Wardhani Protes BPJS Kesehatan Dapat Digunakan Warga Asing •  Nasional - Pemerintah Didorong Aktif Fasilitasi Industri Kopi Indonesia agar Mendunia •  Nasional - Fathi Ingatkan Pemerintah Perketat Pengawasan Barang Impor Ilegal •  Nasional - Wakil Ketua Komisi I DPR Tekankan Pentingnya Sinergi Koordinasi Semua Pihak Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Papua •  Nasional - Iman Adinugraha Soroti Pungli Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi, Minta Aparat Tegas! •  Nasional - Soal Kasus Suap Ketua PN Jaksel, Hinca Panjaitan: Banyak Hakim Bernaluri Pedagang •  Nasional - Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Wardhani Sosialisasi Keamanan Pangan kepada Mahasiswa STIKes Buleleng •  Nasional - Wakil Ketua MPR RI Ibas Sebut Linmas Garda Terdepan Jaga Ketertiban Masyarakat •