BRIN Bakal Pangkas Anggaran Rp 2 Triliun, Legislator Demokrat Khawatir Program Riset-Inovasi Terganggu

Kamis, 06 Februari 2025 06:35

ibu anita (2)

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat Anita Jacoba mengingatkan agar adanya pemangkasan anggaran di Badan Riset Inovasi Negara atau BRIN tak memengaruhi kinerja. Ia mengaku khawatir adanya pemangkasan anggaran membuat program riset dan inovasi jadi terganggu.

Hal itu disampaikan Anita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI bersama BRIN di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

BRIN sebelumnya disebut melakukan pemangkasan anggaran 2025 sebesar Rp 2,074 trililun dari pagu anggaran yang sempat diajukan sebesar Rp 5,84 trililun.

“Kalau kita berbicara mengenai dampak pemangkasan anggaran BRIN, ini masalahnya adalah inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja berdampak besar terhadap BRIN yang mengalami pemangkasan anggaran hampir 40 persen,” kata Anita.

“Dengan anggaran awal yang hanya Rp 5,84 triliun, ada kekhawatiran bahwa beberapa program riset akan terganggu bahkan mungkin akan terhenti,” sambungnya.

Legislator Demokrat ini pun menyoroti ketimpangan alokasi anggaran untuk gaji dan operasional dengan program dan riset inovasi yang terjadi di BRIN, sebelum adanya pemangkasan.

Ia menilai, alokasi anggaran untuk gaji dan operasional BRIN mencapai 65 persen dari total anggaran awal sebesar Rp 5,84 trililun. Sementara sisanya baru dialokasikan untuk program riset dan inovasi.

“Sementara sisanya hanya 34 persen itu yaitu Rp 2,01 triliun untuk program dan riset inovasi. Proporsi ini menunjukkan bahwa ketimpangan yang cukup serius,” katanya.

Untuk itu ia pun berharap BRIN bisa transparan dalam menentukan program-program yang dipertahankan, dikurangi dan ditunda akibat efisiensi anggaran.

Ia juga mengingatkan agar kedepannya BRIN lebih berhati-hati dalam mengelola anggaran tersisa, dan tetap memprioritaskan program yang bertujuan untuk kepentingan rakyat.

“Jadi BRIN harus jujur dan transparan dalam mengidentifikasi program mana yang akan dipertahankan, tetap, dikurangi skala pelaksanaannya atau ditunda. Atau apa saja program riset yang akan berdampak secara signifikan akibat pemotongan anggaran ini,” ujar dia.

“Kami mohon dengan anggarannya dipotong, BRIN lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran negara. Betul-betul memprioritaskan yang penting untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.

Sebelumnya, Komisi X DPR RI menyampaikan jika Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) akan memangkas anggarannya untuk 2025 sebesar Rp 2,074 triliun, atau kurang lebih 35,50 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan. Hal itu mengikuti Intruksi Presiden soal efisiensi anggaran.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayanti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR bersama BRIN di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Ia menjelaskan, dalam RDP sebelumnya pada 12 November, BRIN mengajukan pagu anggaran 2025 adalah Rp 5,842 triliun.

“Namun, dengan adanya Impres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun angkaran 2025, pagu anggaran BRIN RI tahun angkaran 2025 mengalami efisiensi sebesar Rp2,074 triliun,” kata Esti.

Esti lantas menilai adanya pemangkasan anggaran tersebut berpotensi mempengaruhi kiner BRIN pada 2025. Untuk itu, ia pun berharap agar BRIN bisa menjelaskan program kerja dan agenda yang terdampak efisiensi pada rapat selanjutnya.

( sumber : suara.com )

 


Berita Lainnya

Nasional

Anggota DPR Persilakan Publik Gugat ke MK Bila Keberatan dengan UU TNI

Nasional

Raja Faisal Manganju: Kepengurusan Baru DPP Demokrat Komitmen Perjuangkan Kebijakan yang Berpihak Bagi Rakyat

Nasional

Ibas Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Ngawi, Apresiasi Peran Masyarakat

Nasional

Komisi III DPR Minta Polri Usut Tuntas Kasus Tewasnya Guru oleh KKB di Yahukimo Papua

Nasional

Pererat Silaturahmi, Zulkifli Anwar Buka Puasa Bersama di Padang Cermin

Nasional

Sartono Hutomo Harap Kepengurusan Baru DPP Partai Demokrat Bisa Tingkatkan Perolehan Suara di Pemilu 2029

Nasional

Gelar Konsolidasi dan Buka Bersama, Lucy Kurniasari "Demokrat Peduli dan Berbagi"

Nasional

Herman Khaeron: Komisi VI DPR RI Dukung Penuh Kepengurusan Danantara

Berita: Nasional - Anggota DPR Persilakan Publik Gugat ke MK Bila Keberatan dengan UU TNI •  Nasional - Raja Faisal Manganju: Kepengurusan Baru DPP Demokrat Komitmen Perjuangkan Kebijakan yang Berpihak Bagi Rakyat •  Nasional - Ibas Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Ngawi, Apresiasi Peran Masyarakat •  Nasional - Komisi III DPR Minta Polri Usut Tuntas Kasus Tewasnya Guru oleh KKB di Yahukimo Papua •  Nasional - Pererat Silaturahmi, Zulkifli Anwar Buka Puasa Bersama di Padang Cermin •  Nasional - Sartono Hutomo Harap Kepengurusan Baru DPP Partai Demokrat Bisa Tingkatkan Perolehan Suara di Pemilu 2029 •  Nasional - Gelar Konsolidasi dan Buka Bersama, Lucy Kurniasari "Demokrat Peduli dan Berbagi" •  Nasional - Herman Khaeron: Komisi VI DPR RI Dukung Penuh Kepengurusan Danantara •