Dinilai Kecil, Legislator Minta Kemenag Tambah Insentif Penyuluh Agama

Kamis, 06 Juni 2024 13:44

dpr achmad

Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad menilai insentif bagi penyuluh agama dan guru-guru agama yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) masih kecil. Untuk itu, ia meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menganggarkan tambahan insentif untuk penyuluh agama di daerah 3T

"Mohon mungkin ini perlu penambahan. Guru-guru, dai, penyuluh agama, perlu untuk tambahan insentif karena itu daerah rawan," kata Achmad dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sosial, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kepala BNPB, di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Menurut Legislator Dapil Riau I ini, sudah sepatutnya para penyuluh agama, guru-guru agama, dan pendakwah, tersebut mendapatkan insentif sebagai imbalan jasa terhadap kerelaan mereka mengajar di daerah 3T yang dihadapkan pada beragam keterbatasan.

Achmad pun mengatakan hal tersebut merupakan salah satu keluhan dari para penyuluh agama, guru-guru agama, dan pendakwah, yang ditemui oleh Komisi VIII DPR RI dalam kunjungan kerja mereka. "Itu keluhan waktu kami turun ke lapangan, seperti Riau," ujarnya. 

Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan Kemenag mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp17.542.505.686 untuk tahun anggaran 2025 setelah sempat mengajukan pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp78.021.939.759.000.

"Besaran usulan tambahan (anggaran) Kemenag pada pagu indikatif 2025 adalah sebesar Rp17.542.505.686," kata Menag.

Lebih lanjut dia menyampaikan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk menjalankan sejumlah hal, antara lain penambahan alokasi untuk 1.250.000 keluarga yang mendapatkan bimbingan perkawinan dan keluarga sakinah dalam upaya menurunkan angka stunting, peningkatan layanan haji dalam negeri, dan peningkatan kualitas kerukunan umat beragama.

Berikutnya Menag Yaqut menyampaikan tambahan anggaran dibutuhkan untuk memberikan bantuan sarana dan prasarana satuan pendidikan umum di lingkungan Kemenag dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa melalui Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Kemenag. (tn/aha) 

( sumber : dpr.go.id )


Berita Lainnya

Nasional

Hadirkan Ketimpangan, Tutik Kusuma Wardhani Protes BPJS Kesehatan Dapat Digunakan Warga Asing

Nasional

Pemerintah Didorong Aktif Fasilitasi Industri Kopi Indonesia agar Mendunia

Nasional

Fathi Ingatkan Pemerintah Perketat Pengawasan Barang Impor Ilegal

Nasional

Wakil Ketua Komisi I DPR Tekankan Pentingnya Sinergi Koordinasi Semua Pihak Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Papua

Nasional

Iman Adinugraha Soroti Pungli Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi, Minta Aparat Tegas!

Nasional

Soal Kasus Suap Ketua PN Jaksel, Hinca Panjaitan: Banyak Hakim Bernaluri Pedagang

Nasional

Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Wardhani Sosialisasi Keamanan Pangan kepada Mahasiswa STIKes Buleleng

Nasional

Wakil Ketua MPR RI Ibas Sebut Linmas Garda Terdepan Jaga Ketertiban Masyarakat

Berita: Nasional - Hadirkan Ketimpangan, Tutik Kusuma Wardhani Protes BPJS Kesehatan Dapat Digunakan Warga Asing •  Nasional - Pemerintah Didorong Aktif Fasilitasi Industri Kopi Indonesia agar Mendunia •  Nasional - Fathi Ingatkan Pemerintah Perketat Pengawasan Barang Impor Ilegal •  Nasional - Wakil Ketua Komisi I DPR Tekankan Pentingnya Sinergi Koordinasi Semua Pihak Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Papua •  Nasional - Iman Adinugraha Soroti Pungli Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi, Minta Aparat Tegas! •  Nasional - Soal Kasus Suap Ketua PN Jaksel, Hinca Panjaitan: Banyak Hakim Bernaluri Pedagang •  Nasional - Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Wardhani Sosialisasi Keamanan Pangan kepada Mahasiswa STIKes Buleleng •  Nasional - Wakil Ketua MPR RI Ibas Sebut Linmas Garda Terdepan Jaga Ketertiban Masyarakat •