Anggota Komisi I DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah menekankan pentingnya implementasi solusi dua negara (two state solution) dengan kolaborasi internasional, guna mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung.
“Kita melihat saat ini dunia baik itu negara Islam, negara Timur Tengah, bahkan negara-negara Barat seperti Amerika mulai mengakui bahwa tindakan Israel adalah bentuk kejahatan yang sangat keji dan layak dibawa ke ranah hukum internasional,” kata Rizki, dikutip Jumat. 13 Juni 2025.
Ia pun menyoroti jumlah korban menin̈gak dunia di Palestina yang mencapai lebih dari 55.000 jiwa, dan lebih dari dua juta orang kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel di Gaza. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk pembunuhan massal yang tidak boleh didiamkan.
“Bayangkan, ada yang dipaksa mengungsi ke Yordania, ada yang dipindahkan tanpa arah yang jelas. Ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tapi juga pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil oleh Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan konferensi internasional mengenai isu Palestina. Terlebih kedua negara tersebut mewakili kekuatan besar dari dunia Barat dan Islam yang berpotensi menciptakan tekanan global terhadap Israel.
“Prancis sebagai representasi Barat dan Arab Saudi sebagai wakil dunia Islam membentuk simbol kuat dari semangat Two-State Solution, ini adalah momentum penting yang harus kita dukung,” tuturnya.
Namun, Rizki mengingatkan konferensi seperti itu tidak boleh berhenti pada retorika semata. Ia pun menekankan pentingnya menghadirkan langkah konkret seperti demiliterisasi Gaza, pembukaan akses kemanusiaan, serta pengakhiran blokade yang dilakukan Israel terhadap jalur laut dan darat.
“Nah ini yang harus bisa dibuka dan diberikan solusi dari konferensi ini saya harap bukan hanya semangat retorika nanti yang diberikan di dalam konferensi tersebut tapi sudah masuk ke nilai-nilai praktis permasalahan-permasalahan praktis yang harus bisa diberikan solusi untuk mencapai two state solution itu kurang lebih begitu," tandasnya.
( sumber : sinpo.id )