Bertempat di kantor balai Desa Mejoyolosari Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang, Anggota DPR RI Komisi 4 dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Jawa Timur 8, Drs. H. Guntur Sasono, M.Si, menunjukkan komitmen nyatanya terhadap penguatan sektor pertanian dengan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani (Poktan) juga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Minggu (15/05/2025).
Dengan ditandai penandatangan prasasti pembangunan irigasi perpompaan aspirasi Komisi 4 DPR RI serta memecahkan kendi (wadah air minum) terbuat dari tanah liat, ungkapan syukur masyarakat atas pemberian bantuan dari Drs. H. Guntur Sasono, M.Si.
Bantuan yang diberikan berupa diesel pompa air, juga hand traktor kepada kelompok tani (poktan) Desa Mejoyolosari Kecamatan Gudo. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan serap aspirasi menerima semua usulan, permintaan juga saran dan kritik dari berbagai unsur masyarakat yang hadir diantaranya dari RT, RW, BPD, PPL, Toga, Tomas, serta khususnya belasan Poktan dan Gapoktan.
Kepala Desa Mejoyolosari, Supaat dalam sambutan selamat datang menyampaikan ucapan terimakasih kesekian kalinya atas berbagai bantuan yang diberikan oleh Anggota DPR RI, Drs. H. Guntur Sasono, M.Si,, "Pak Guntur sudah berkali-kali memberikan sejumlah bantuan ke masyarakat, khususnya untuk sektor pertanian. ini merupakan bukti nyata yang dilakukan pak Guntur benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tak heran, kalau pak Guntur bisa terpilih 5 kali terus menerus menjadi anggota DPR RI,” ujar Supaat mengapresiasi kontribusi berkelanjutan dari legislator Demokrat yang juga purnawirawan TNI.

Sementara itu, Drs. Guntur Sasono MSi menegaskan, pemberian bantuan alsintan ini menjadi bagian dari upaya konkret memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, petani harus sejahtera karena Petani merupakan ujung tombak ketahanan pangan bangsa.
“Petani harus kuat agar negara kuat. saat ini kita bisa mewujudkan swasembada pangan dan tidak perlu import beras lagi, karena harga jual sudah menguntungkan petani, maka itu merupakan keberhasilan dan kebanggaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Drs. H. Guntur Sasono, M.Si yang berkesempatan hadir dengan didampingi Istrinya, Dra. Hj. Retno Djumhariati, M.M. menuturkan, "Saya tidak ingin perjuangan saya dalam pemberian bantuan alsintan itu sia-sia. Kalau tidak dirawat dengan baik, saya tidak segan-segan mencabut dan memindahkan bantuan tersebut,” tegas Guntur Sasono.
Guntur sapaan akrabnya mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa kekuatan suatu bangsa bergantung pada pertanian yang mampu mencukupi kebutuhan rakyat dan militer yang tangguh.
“Indonesia ini bangsa besar. Jangan sampai jadi sasaran kepentingan negara lain karena kita lambat bergerak. Kita harus percaya diri. Bahkan sekarang, Malaysia mau impor beras dari Indonesia. Artinya, kita mampu mewujudkan swasembada pangan,” pungkasnya.
Sementara, Suhadak dari Gapoktan Mejoyoloaari pada sesi tanya jawab dan serap aspirasi, ia mewakili anggotanya berharap bisa mendapat bantuan berupa bantuan pengeboran sumur dalam mengingat di Desa Mejoyolosari jika musim kemarau kesulitan air, "kalau saat ini sedang penghujan tidak masalah pengairan, air sedang melimpah bahkan membuang percuma. Namun, jika kemarau, disini agak kesulitan air. Berkenan pak Guntur dapat membantu kami," ungkap Suhadak.
Terpisah, Hadi Cahyono selaku Poktan penerima bantuan alsintan warga Dsn Cangkringan Mejoyolosari. Ia mengaku bersyukur atas bantuan yang telah diberikan Guntur Sasono, "dengan alat mesin pertanian ini, menjadikan sarana kebutuhan pembajakan sawah dan pengairan menjadi lebih baik serta hasil pertanian akan lebih meningkat. Terimakasih pak Guntur," ungkap Hadi sapaan akrab bapak 2 anak ini. (her)