Wakil Ketua MPR Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyoroti pentingnya kesejahteraan petani kopi, peluang ekonomi, dan koneksi antar generasi dari pengembangan komoditas kopi di Tanah Air. Ia mendorong penguatan regulasi untuk mendukung UMKM dan ekspansi pasar global.
"Pemerintah harus berperan aktif memfasilitasi agar industri kopi Indonesia makin kompetitif dan maju mendunia," ujar Ibas dalam keterangannya, Rabu, 16 April 2025.
Menurut Ibas, bicara industri kopi maka harus diperhatikan pula terkait kesejahteraan petani. Sebab, tanpa petani, sulit menjaga eksistensi kopi di sektor hilir. Makanya, menurut Ibas, harus ada timbal balik yang saling menguntungkan lewat standar pembelian.
"Saya ingin ke depan para petani kopi kita juga harus ada batas tingkat pembelian yang bisa menguntungkan mereka. Sehingga kita membagi keuntungan," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengungkapkan ada berbagai tantangan pengembangan kopi di Indonesia. Mulai dari ketersediaan lahan hingga iklim.
Ibas menilai ketersediaan lahan saat ini semakin berkurang akibat pengembangan perdesaan dan perkotaan. Selain itu, ada ineffisiensi dalam pertanian kopi, ehingga produksinya belum optimal dan banyak digantikan dengan usaha-usaha yang lain.
"Tantangan lainnya, di hulu ada iklim yang sering berubah. Kita hanya punya dua musim, panen dan paceklik, hujan dan kering. Kalau kedapetan keringnya terus, berarti kan stok kalian yang di hilir juga menjadi mahal. Dan tidak bisa digantikan dengan cara yang lain," bebernya.
Menurut dia, tantangan tersebut harus diantisipasi. Belum lagi dengan kehadiran teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan teknologi pertanian. Petani kopi harus mengenal peralatan modern yang bisa meningkatkan produktivitas, sehingga margin keuntungan menjadi lebih besar.
Ibas mengaku akan terus mengawal agar regulasi terkait perdagangan, pertanian, dan pengembangan kopi, tepat. Termasuk, regulasi yang berpihak kepada para pelaku UMKM.
"Pemerintah juga harus memfasilitasi. Jika usaha yang bergerak dengan cepat dan berkembang di seluruh Tanah Air, pendapatan negara pun juga ikut meningkat," beber Ibas.
( sumber : metrotvnews.com )