Dr. Ir. H. Nanang Samodra K. A. , M. Sc, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menerima langsung advisor dan mahasiswa dari UKM, Sebagai bagian dari program “A Visit to Parliament as Part of International Mobility Program 2025”, rombongan dari Accounting Executive, Faculty of Economics and Management (AE-FEP), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) melakukan kunjungan akademik ke DPR RI di Ruang Rapat Fraksi Partai Dermokrat, di Jakrat pada Senin, (21/07/2025).
Agenda utama dari kunjungan ini adalah diskusi interaktif terkait sistem parlemen Indonesia, serta perbandingan sistem di Malaysia, termasuk pembahasan isu-isu strategis dalam hubungan bilateral antar dua negara, seperti disampaikan oleh Anggota DPR dari Dapil NTB II ini.
Dalam sambutannya, Dr. Nanang Samodra, yang merupakan Anggota DPR RI Komisi VIII, menjelaskan struktur dan fungsi DPR RI, seperti fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. Ia juga menjelaskan pentingnya proses Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) dalam perencanaan anggaran yang melibatkan masyarakat dari tingkat desa hingga pusat. Beberapa poin seperti integritas anggota parlemen, mekanisme pelaporan keuangan, serta pengelolaan anggaran dan cukai menjadi fokus dalam diskusi.
Dr. Noorsakinah Binti Abdul Wahab, selaku advisor UKM, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan, serta menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai sarana belajar mengenai sistem politik dan sosial di Indonesia. Selain kunjungan ke DPR RI, rombongan UKM juga menjadwalkan kegiatan akademik di Universitas Pancasila, Jakarta, serta institusi lainnya di Bandung.
Diskusi berlangsung dinamis dan mencakup berbagai topik seperti integritas parlemen, sistem penganggaran dan pajak, proses pemilu di Indonesia, serta peran DPR dalam mendukung kebijakan lingkungan. Jawaban yang diberikan mencerminkan transparansi sistem dan juga tantangan dalam penerapan kebijakan, seperti distribusi APBN, pemantauan keuangan, serta kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Kunjungan ini bukan hanya menjadi momen pertukaran ilmu dan pengalaman, tetapi juga memperkuat kerjasama antar parlemen serta hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya di bidang pendidikan dan kebijakan publik. ( Annisa/FPD )
( sumber : fpd-dpr.com )