Legislator Minta Kemenkes Perhatikan Kesiapan RS Usai COVID Muncul di RI

Kamis, 05 Juni 2025 13:33

ibu lucy (3)

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat Lucy Kurniasari meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus antisipatif dan responsif usai COVID-19 terdeteksi di Indonesia. Lucy mendorong Kemenkes agar mengingatkan semua rumah sakit bersiap diri.

"Kesiapan rumah sakit yang dimaksud kecukupan tenaga medis, tenaga kesehatan, obat, dan kesiapan ruang rawat inap. Ķesiapan rumah sakit dimaksudkan untuk mengantisipasi bila merebaknya COVID-19 berlangsung cepat. Dengan begitu, semua yang tertular COVID-19 akan dapat ditangani secara cepat dan tepat," kata Lucy kepada wartawan, Kamis (5/6/2025).

Lucy juga mendorong Kemenkes berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain terkait. Salah satunya, berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengantisipasi penularan dari mobilitas masyarakat.

"Responsif diperlukan agar Kemenkes cepat berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk mencegah berkembangnya COVID-19 di Indonesia. Dengan begitu semua lembaga terkait dapat membantu upaya pencegahan penularan COVID-19," ujar Lucy.

"Misalnya, Kemenkes dapat bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mencegah penularan COVID-19 melalui pintu masuk ke Indonesia. Bisa jadi di bandara dan pelabuhan sejak awal diberlakukan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker," lanjut dia.

Di sisi lain, Lucy mengimbau masyarakat waspada penularan COVID dengan melakukan protokol kesehatan. "Khusus untuk masyarakat, juga diperlukan antisipasi dan responsif dalam mencegah penularan COVID-19. Salah satunya kembali melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Senin (2/6) melaporkan temuan 7 kasus baru COVID-19 sehingga terdapat total kasus sebanyak 72 pasien sepanjang 2025. Kemenkes juga melaporkan positivity rate COVID-19 saat ini naik menjadi 2,05 persen, dari sebelumnya yang berada di bawah angka 1 persen.

Adapun Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang terbit pada Jumat, 23 Mei 2025. Surat itu menyebutkan varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Sementara varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.

Kemenkes menjelaskan surat edaran itu bertujuan guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa)/wabah lainnya bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan dan para pemangku kepentingan.

( sumber : news.detik.com )


Berita Lainnya

Nasional

DPD Demokrat Jabar Kurban 6 Sapi dan 2 Kambing, Bagikan Daging untuk Warga dan Kader

Nasional

Dede Yusuf Sebut BUMN dan BUMD Tidak Sehat

Nasional

Open House dan Kebersamaan di Hari Raya Idul Adha: Kediaman HT. Ibrahim Dipadati Warga

Nasional

Nurwayah Apresiasi Policy Brief BRAINS Demokrat yang Dorong Kebijakan Berbasis Riset

Nasional

Ibas Ingatkan Pentingnya Hidup Sehat dan Fasilitas Layak untuk Santri dan Masyarakat

Nasional

Strategi JFK: Membangun Kekuatan Rakyat Melalui Jaringan, Finansial, dan Keamanan

Nasional

Demokrat Aceh Sembelih 4 Ekor Sapi dan Santuni Anak Yatim

Nasional

Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50 Persen, DPR Maklum, Masyarakat Kecewa. Sartono Hutomo: Kami Akan Terus Awasi Kebijakan Sektor Energi

Berita: Nasional - DPD Demokrat Jabar Kurban 6 Sapi dan 2 Kambing, Bagikan Daging untuk Warga dan Kader •  Nasional - Dede Yusuf Sebut BUMN dan BUMD Tidak Sehat •  Nasional - Open House dan Kebersamaan di Hari Raya Idul Adha: Kediaman HT. Ibrahim Dipadati Warga •  Nasional - Nurwayah Apresiasi Policy Brief BRAINS Demokrat yang Dorong Kebijakan Berbasis Riset •  Nasional - Ibas Ingatkan Pentingnya Hidup Sehat dan Fasilitas Layak untuk Santri dan Masyarakat •  Nasional - Strategi JFK: Membangun Kekuatan Rakyat Melalui Jaringan, Finansial, dan Keamanan •  Nasional - Demokrat Aceh Sembelih 4 Ekor Sapi dan Santuni Anak Yatim •  Nasional - Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50 Persen, DPR Maklum, Masyarakat Kecewa. Sartono Hutomo: Kami Akan Terus Awasi Kebijakan Sektor Energi •