Dede Yusuf Sebut BUMN dan BUMD Tidak Sehat

Minggu, 08 Juni 2025 19:41

1380851_720

Selebritas sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf menyampaikan fakta mengejutkan soal kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia. Ia menyebut BUMN dan BUMD tidak sehat secara keuangan.

Dari sekitar 1.200-an BUMN dan BUMD, hanya 20% yang sehat secara keuangan, sisanya bergantung pada subsidi pemerintah.

Dede Yusuf menyebut, sebagian besar badan usaha milik negara dan daerah tidak mampu menyumbang keuntungan (dividen) ke kas negara maupun daerah.

"80% BUMN dan BUMD tidak sehat karena tidak bisa memberikan deviden bagi daerah atau pusat," ujar Dede Yusuf dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (7/6/2025).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang tidak sehat ini justru menjadi beban bagi pemerintah. Setiap tahun, pemerintah pusat maupun daerah terpaksa menyuntikkan modal tambahan untuk menopang operasional mereka.

"Dampak tidak sehatnya BUMN dan BUMD adalah selalu ada penambahan modal yang diambil dari daerah setiap tahunnya," jelasnya.

Padahal, lanjut Dede Yusuf, seharusnya BUMN dan BUMD berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan bagi daerah, bukan sebaliknya menjadi lubang anggaran.

"Fungsinya adalah menopang dukungan dana untuk tambahan kas daerah," tegasnya.

Melihat kondisi tersebut, Dede Yusuf mengusulkan agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) khusus yang bertugas mengawasi BUMN dan BUMD, termasuk badan layanan umum (BLU).

 

"Sebaiknya Kemendagri meminta dibuatkan Dirjen baru namanya Dirjen BLU dan BUMD dengan level eselon 1," ujarnya.

Dirjen tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Komisi II DPR RI serta melibatkan DPRD di daerah. Karena menurut Dede Yusuf, mereka adalah pihak yang paling tahu kondisi riil di lapangan.

"Perlu kerja sama dengan DPRD karena memang mereka yang tahu apakah BUMD itu sehat atau jangan-jangan sakit," tutupnya.

( sumber : beritasatu.com )


Berita Lainnya

Nasional

Kunjungi Pacitan, Ibas Tinjau Program Balai Latihan Kerja Komunitas dan Dorong Santri Melek Teknologi

Nasional

Cellica Nurrachadiana Minta Job Fair di Kabupaten Bekasi Evaluasi Secara Terbuka

Nasional

Kontroversi Peletakan Batu Pertama Mushalla di Burake, Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang Minta Masyarakat Bersabar

Nasional

Nurwayah Serap Aspirasi Warga Kapuk Muara: Usulkan Perpanjangan Penampungan dan Bantuan Pendidikan Anak

Nasional

Bronjong Longsor Nyaris Telan Rumah Warga di Medan Polonia, Iswanda Ramli : Kita Akan Kordinasi dengan BWS Agar Cepat Dibenahi

Nasional

Bentuk Keserakahan Oligarki, Fraksi Demokrat Desak Tambang Nikel di Raja Ampat Ditutup

Nasional

Pembangunan di Papua Tak Boleh Lukai Alam dan Tinggalkan Rakyatnya

Nasional

Anggota DPR RI Harmusa Oktaviani Ajak Masyarakat Mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan

Berita: Nasional - Kunjungi Pacitan, Ibas Tinjau Program Balai Latihan Kerja Komunitas dan Dorong Santri Melek Teknologi •  Nasional - Cellica Nurrachadiana Minta Job Fair di Kabupaten Bekasi Evaluasi Secara Terbuka •  Nasional - Kontroversi Peletakan Batu Pertama Mushalla di Burake, Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang Minta Masyarakat Bersabar •  Nasional - Nurwayah Serap Aspirasi Warga Kapuk Muara: Usulkan Perpanjangan Penampungan dan Bantuan Pendidikan Anak •  Nasional - Bronjong Longsor Nyaris Telan Rumah Warga di Medan Polonia, Iswanda Ramli : Kita Akan Kordinasi dengan BWS Agar Cepat Dibenahi •  Nasional - Bentuk Keserakahan Oligarki, Fraksi Demokrat Desak Tambang Nikel di Raja Ampat Ditutup •  Nasional - Pembangunan di Papua Tak Boleh Lukai Alam dan Tinggalkan Rakyatnya •  Nasional - Anggota DPR RI Harmusa Oktaviani Ajak Masyarakat Mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan •