Komisi VIII Soroti Penanganan Bencana di Tengah Efisiensi Anggaran BNPB

Jumat, 07 Februari 2025 09:49

achmad dpr (1)

Komisi VIII DPR RI menyoroti penanganan bencana di tengah kebijakan efisiensi anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Rapat Kerja bersama Kepala BNPB. Rapat yang membahas pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2025 ini menekankan pentingnya optimalisasi anggaran agar efektivitas mitigasi dan penanganan bencana tetap terjaga.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, menyatakan keprihatinannya terhadap pemangkasan anggaran BNPB sebesar lebih dari Rp 600 miliar dari yang semula Rp1,4 triliun. Ia menekankan bahwa anggaran BNPB bersifat antisipatif dan berperan besar dalam upaya pencegahan bencana.

"Kami prihatin dengan efisiensi ini, terutama karena anggaran pencegahan hanya tersisa Rp15 miliar. BNPB ini garda terdepan dalam mitigasi, dan kami harap anggaran yang ada bisa dimaksimalkan. Tahun lalu saja ada sekitar 600-an bencana alam, ini jadi perhatian kami," ujar Achmad dalam rapat yang digelar di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Lebih lanjut, Achmad yang merupakan legislator dari Dapil Riau I menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh mengurangi kegiatan mitigasi bencana di daerah, khususnya di wilayahnya yang rentan bencana.

"Ribuan kepala keluarga telah diselamatkan. Tolong realisasikan dana pencegahan ini, karena ada tiga desa ada yang berisiko tenggelam," imbuhnya.

Senada, Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq menyoroti dampak signifikan dari efisiensi anggaran terhadap koordinasi penanganan bencana dan keberfungsian sistem peringatan dini.

"Efek dari efisiensi ini cukup besar terhadap penanganan bencana, termasuk koordinasi dan alat alarm bencana. Kami juga ingin tahu bagaimana BNPB bisa meningkatkan partisipasi publik dalam kesiapsiagaan bencana dan menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) agar berperan lebih aktif dalam penanganan kebencanaan di masyarakat," ujarnya.

Menutup rapat, Komisi VIII DPR RI menegaskan komitmennya untuk mengawal optimalisasi anggaran BNPB agar tetap efektif dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana di seluruh Indonesia. (aha)

( sumber : dpr.go.id )


Berita Lainnya

Nasional

Frederik Kalalembang Temui Wamenhub, Bawa Aspirasi Masyarakat Terkait Tol Laut dan Bandara Sorowako

Nasional

Rapat dengan BNN, Hinca Panjaitan Singgung Lambatnya Negara Riset Ganja Medis

Nasional

DJP Cuma Obok 'Kebun Binatang', DPR Was-was Banyak Pengemplang Pajak

Nasional

Zulfikar Hamonangan: Hentikan Permainan Harga Pupuk, Petani Harus Dapat Haknya

Nasional

Iman Adinugraha Dorong Pengembangan Even Nasional Berbasis Wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi

Nasional

Pencopotan Kapolres Belawan Dinilai Terlalu Dini, Frederik Kalalembang : Pemimpin Harus Bijak

Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur

Nasional

Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru

Berita: Nasional - Frederik Kalalembang Temui Wamenhub, Bawa Aspirasi Masyarakat Terkait Tol Laut dan Bandara Sorowako •  Nasional - Rapat dengan BNN, Hinca Panjaitan Singgung Lambatnya Negara Riset Ganja Medis •  Nasional - DJP Cuma Obok 'Kebun Binatang', DPR Was-was Banyak Pengemplang Pajak •  Nasional - Zulfikar Hamonangan: Hentikan Permainan Harga Pupuk, Petani Harus Dapat Haknya •  Nasional - Iman Adinugraha Dorong Pengembangan Even Nasional Berbasis Wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi •  Nasional - Pencopotan Kapolres Belawan Dinilai Terlalu Dini, Frederik Kalalembang : Pemimpin Harus Bijak •  Nasional - Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur •  Nasional - Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru •