Dwi Astuti Wulandari Pemerintah Harusnya Proaktif Cegah Penyerangan Tokoh Agama

Rabu, 14 Februari 2018 00:00

fraksidemokrat.org, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR Dwi Astuti Wulandari mengajak publik untuk terus menjaga persatuan bangsa dan persaudaraan umat beragama. Masyarakat tidak boleh gampang terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah bangsa.

Ajakan ini disampaikan Dwi dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Jalan Raya Penggilingan, Gang H Sanyar, RT04/RW06, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (13/2). 

Sosialisasi ini dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri atas anggota Babinsa, Ketua RT dan RW se-Kelurahan Penggilingan, aktivis Karang Taruna, relawan Jumantik, ibu-ibu jemaah majlis taklim, dan tokoh masyarakat Kelurahan Penggilingan. Di awal sosialisasinya, Dwi menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Nilai-nilai yang tertanam dalam lima sila Pancasila merupakan pondasi kita dalam hidup berbangsa dan bernegara," ucap anggota Komisi VIII DPR ini.

Dia kemudian mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan hidup beragama yang sudah terjalin selama ini. Jangan sampai kerukunan itu rusak gara-gara provokasi pihak-pihak tertentu. Apalagi di momen Pilkada Serentak 2018. 

Jangan sampai isu-isu tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dijadikan alat politik untuk menjatuhkan lawan. Padahal, isu SARA adalah wilayah sensitif yang bisa merusak kerukunan dan persatuan bangsa ini.

"Jangan sampai kita terprovokasi atau terpengaruh oleh ucapan-ucapan segelintir orang yang punya tujuan lain. Bisa jadi, tujuan mereka hanya untuk kepentingan diri sendiri dan golongannya, bukan kepentingan bangsa dan negara," ucapnya. 

Di akhir sosialisasinya, Dwi mengutuk keras penyerangan bahkan pembunuhan terhadap tokoh agama. Dia juga berharap masyarakat tidak terpancing kejadian meresahkan tersebut. Jangan sampai kerukunan yang sudah terjalin selama ini menjadi hancur. 

"Saya juga mengimbau ke Pemerintah agar lebih proaktif dalam melakukan pencegahan, sehingga tidak terjadi ekses yang lebih parah lagi. Peran Babinsa dan Bimaspol agar bisa lebih dioptimalkan," tandasnya. (Sumber : rmol.com/Tim Media FPD )


Berita Lainnya

Nasional

5 Pulau RI Dijual Online, Pimpinan Komisi II: Pemerintah Harus Selidiki

Nasional

Rinto Subekti Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Pancasila dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia

Nasional

Kopdes Merah Putih Belum Jelas, Jangan Disangka Program Bagi-bagi Duit oleh Masyarakat Desa

Nasional

Tepatkah Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN? Herman Khaeron: Secara Aturan Wamen Jadi Komisaris Sah-Sah Saja

Nasional

Komisi VIII Siap Tampung Aspirasi Penyelenggaraan Haji Oleh Daerah

Nasional

Waka Komisi II DPR: Jangan Sampai ASN WFA Malah Tak Kerja Sama Sekali

Nasional

Transmigrasi Tuntas: Wujud Nyata Keadilan Agraria untuk Rakyat Sukabumi

Nasional

Karena Perangkat Desa Jadi Garda Terdepan, Herman Khaeron Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan dan Kepastian Jabatan

Berita: Nasional - 5 Pulau RI Dijual Online, Pimpinan Komisi II: Pemerintah Harus Selidiki •  Nasional - Rinto Subekti Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Pancasila dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia •  Nasional - Kopdes Merah Putih Belum Jelas, Jangan Disangka Program Bagi-bagi Duit oleh Masyarakat Desa •  Nasional - Tepatkah Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN? Herman Khaeron: Secara Aturan Wamen Jadi Komisaris Sah-Sah Saja •  Nasional - Komisi VIII Siap Tampung Aspirasi Penyelenggaraan Haji Oleh Daerah •  Nasional - Waka Komisi II DPR: Jangan Sampai ASN WFA Malah Tak Kerja Sama Sekali •  Nasional - Transmigrasi Tuntas: Wujud Nyata Keadilan Agraria untuk Rakyat Sukabumi •  Nasional - Karena Perangkat Desa Jadi Garda Terdepan, Herman Khaeron Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan dan Kepastian Jabatan •