Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Iman Adinugraha, menyoroti masih sulitnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), meskipun pemerintah telah meluncurkan program pembiayaan dalam jumlah besar.
Menurut Iman, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan program KUR sebesar Rp300 triliun, bahkan ditambah dengan dana Rp200 triliun yang disalurkan melalui bank-bank penyalur. Namun, kenyataan di lapangan masih jauh dari harapan.
“Programnya sudah bagus. Tujuannya untuk meningkatkan daya beli masyarakat bawah agar pertumbuhan ekonomi nasional naik. Tapi faktanya, para UMKM masih sulit mengakses pembiayaan ini,” ujar Iman Adinugraha pada Jumat (3/10).
Ia mengungkapkan, banyak pedagang kecil di daerah justru masih terjerat pinjaman ilegal atau koperasi abal-abal dengan bunga tinggi. Bahkan, per kuartal III tahun ini, meskipun sekitar Rp200 triliun dana KUR disebut sudah terserap, dampaknya belum dirasakan secara luas oleh pelaku UMKM.
“Para pedagang kecil itu masih didatangi penagih koperasi yang bunganya tidak logis. Padahal, KUR seharusnya bisa menjadi solusi. Tapi karena persyaratan berat, mereka akhirnya lari ke pinjaman ilegal,” jelasnya.
Iman menyoroti adanya permasalahan pada persyaratan KUR. Menurut aturan, pinjaman di bawah Rp50 juta seharusnya tidak membutuhkan agunan. Namun, banyak UMKM tetap diminta jaminan oleh bank penyalur.
“Ini yang harus dievaluasi. Masyarakat kecil mau menjaminkan apa? Modal saja terbatas, apalagi jaminan. Regulasi harus dipikirkan supaya UMKM mudah mengakses KUR,” tegasnya.
Iman juga mengusulkan agar Komisi VII DPR RI melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan bank penyalur untuk meminta transparansi data terkait penyaluran KUR.
“Jangan sampai penerimanya itu-itu saja. Data penyaluran harus terbuka, agar dana KUR benar-benar menyasar masyarakat kecil yang membutuhkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, tanpa perubahan pola dan penyederhanaan persyaratan, tujuan mulia pemerintahan Presiden Prabowo untuk memperkuat ekonomi rakyat tidak akan tercapai. (ris).
( sumber : radarjabar.com )