SBY Jenderal Tito Cakap dan Mampu

Kamis, 16 Juni 2016 00:00

fraksidemokrat.org, Jakarta — Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara tentang Pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. Jika mulus, Tito yang kini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang segera habis masa jabatannya.

‘’Saya dengan tegas harus menyampaikan bahwa Jenderal Tito cakap dan mampu untuk mengemban tugas sebagai Kapolri. Potensinya baik, prestasinya baik, rekam jejaknya pun baik. Bahkan dalam periode tertentu saya nilai luar biasa,’’ kata SBY, dalam pernyataannya yang disampaikan melalui video youtube.

Ketua Umum Partai Demokrat itu memberi kesaksian, bahwa pada saat memimpin Indonesia, ia tiga kali menaikkan pangkat Tito Karnavian melalui proses akselerasi. ‘’Jadi, naik pangkat lebih cepat dibanding perwira-perwira lain,’’ katanya, sebagai apresiasi terhadap prestasi Tito.

Karena itulah, menurut SBY, keputusan Jokowi mencalonkan Tito sudah tepat.  Jika ada yang mencemaskan akan muncul gejolak di internal Polri karena Tito dianggap masih junior, menurut SBY, itu wajar saja. Tapi ia yakin, gejolak itu tidak akan terjadi.

‘’Ada pandangan seperti itu. Mereka cemas kalau nanti Pak Tito tidak sukses karena sebagian besar pejabat di Polri adalah atasannya. Tapi sebagaimana disampaikan Kapolri, Pak Badrodin Haiti,  ya tidak. Tidak akanlah ada gejolak internal. Pada saatnya, (beliau) akan melaksanakan tugas dengan baik meskipun junior,’’ tukas SBY.

SBY, juga mengutip Komentar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang kurang lebih sama, terkait kapasita, dan senioritas dalam jenjang karier. ‘’Hemat saya, memang, di TNI atau Polri, sama saja. Begitu mendapat tugas, ya dijalankan, yang lain menghormati, termasuk atasannya sekalipun yang dianggap junior,’’ lanjut SBY.

Selama 30 tahun bertugas di jajaran TNI, kata SBY, ia melihat sistem pembinaan karier di institusi ini relatif sama dengan di Polri. Bahwa misalnya, promosi jabatan mempertimbangkan dua hal, yakni kapasitas dan senioritas.

‘’Ada yang mengatakan, kapasitas tanpa meninggalkan seniroitas. Tapi yang utama kapasitas, baru senioritas. Jadi dalam konteks ini, tidak ada masalah, mestinya. Kalau ada yang kecewa, pasti adalah. Mungkin seniornya, para perwira tinggi bintang tiga, berharap terpilih dicalonkan menjadi Kapolri. Kecewa hak setiap orang, jangan dimarahi. Tapi pada akhirnya, saya yakin, yang disebut senior Pak Tito akan patuh dan menghormati pemimpinnya,’’ tegas SBY.

Dalam kesempatan ini, SBY juga menyampaikan pengalamannya. ‘’Waktu masih di TNI, ketika saya menjadi Pangdam II Sriwijaya, di Palembang, saya menggantikan pejabat lama yang 8 angkatan lebih senior dari saya. Jadi Komandan Korem, serta pada asisten Kodam adalah senior-snior saya. Ketika saya Menkopolkam, saya menggantikan Pak Suryadi Sudirdja, caretaker waktu itu setelah Pak Wiranto, beliau 11 tahun di atas saya. Para deputi waktu itu, senior-senior saya lima sampai 8 angkatan di atas saya, dari akademi. Tapi kami bisa bekerjasma dengan baik. Saya menghormati benar kakak saya, meskipun beliau menjadi deputi saya. Sebaliknya mereka juga menghormati dan patuh terhadap instruksi dan arahan saya,’’ tutur suami Ny Ani Yudhoyono.

SBY yakin, pengalamannya ini juga akan diikuti Pak Tito. Karena, ‘’Sejauh saya lihat gaya kepemimpinan Pak Tito, pasti beliau bisa, untuk mengatasi jika ada riak-riak sementara terhadap pengangkatan beliau sebagai Kapolri.’’

Dalam konteks ini, SBY yakin Pak Tito di hari-hari mendatang, seraya mempersiapkan diri menghadapi fit and proper test di DPR, bakal mendatangi Kapolri Badrodin Haiti dan Wakapolri Budi Gunawan, ‘’untuk mendapatkan bimbingan nasihat ataupun pandangan-pandangan kedua beliau. Jadi,  itu akan indah pada saatnya nanti. Pak Tito yang saya dengar memiliki gaya kepempininan yang baik, pasti menghormati senior-seniornya dan akan tegas dan firm ketika menjalankan tugas,’’ tutup SBY.

 

 


Berita Lainnya

Nasional

Legislator DPR RI Dapil Sukabumi Iman Adinugraha Soroti Pungli Rekrutmen Kerja di Pabrik

Nasional

Dede Yusuf Dorong Kemendagri Segera Susun Cetak Biru Peta Besar Wilayah Administratif di Indonesia

Nasional

DPR Desak Pemerintah Malaysia Tangkap Bandar yang Kirim Narkotika ke Indonesia

Nasional

Herman Khaeron: Secara Aturan Wamen Jadi Komisaris Sah-Sah Saja

Nasional

Dukung UMKM Sejahtera, Iman Adi Nugraha Minta Bank Penyalur KUR Tidak Persulit Akses Kredit

Nasional

Dede Yusuf Minta Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut Tak Dibawa ke Ranah Politik

Nasional

Keterangan Hinca Panjaitan di Sidang MK Merubah Fungsi DPR dari Wakil Rakyat Menjadi Wakil Pemerintah

Nasional

HT Ibrahim Apresiasi Langkah Pemerintah Pusat Tetapkan Empat Pulau Kembali ke Aceh

Berita: Nasional - Legislator DPR RI Dapil Sukabumi Iman Adinugraha Soroti Pungli Rekrutmen Kerja di Pabrik •  Nasional - Dede Yusuf Dorong Kemendagri Segera Susun Cetak Biru Peta Besar Wilayah Administratif di Indonesia •  Nasional - DPR Desak Pemerintah Malaysia Tangkap Bandar yang Kirim Narkotika ke Indonesia •  Nasional - Herman Khaeron: Secara Aturan Wamen Jadi Komisaris Sah-Sah Saja •  Nasional - Dukung UMKM Sejahtera, Iman Adi Nugraha Minta Bank Penyalur KUR Tidak Persulit Akses Kredit •  Nasional - Dede Yusuf Minta Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut Tak Dibawa ke Ranah Politik •  Nasional - Keterangan Hinca Panjaitan di Sidang MK Merubah Fungsi DPR dari Wakil Rakyat Menjadi Wakil Pemerintah •  Nasional - HT Ibrahim Apresiasi Langkah Pemerintah Pusat Tetapkan Empat Pulau Kembali ke Aceh •