Trump Ancam Lonjakan Tarif ke BRICS, PD: Kita Harus 1 Suara Dukung Prabowo

Rabu, 09 Juli 2025 21:23

marwan-cik-asan-1751912193705_169

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam menaikkan tarif 10 persen kepada negara-negara yang mendukug KTT BRICS di Brazil. Anggota Komisi XI DPR Fraksi Demokrat Marwan Cik Asan mendorong semua pihak satu suara berada di belakangan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya percaya bahwa dalam menghadapi tekanan global seperti ini, dukungan politik terhadap kebijakan presiden harus menjadi satu suara," kata Marwan kepada wartawan Senin (7/7/2025).

Sebagai anggota DPR dari fraksi pendukung pemerintah, ia memandang ancaman Trump ini bukan hanya sebagai ujian bagi stabilitas ekspor nasional, melainkan juga tantangan geopolitik yang membutuhkan kecermatan diplomatik. Marwan bilang, posisi AS sebagai mitra dagang strategis Indonesia merupakan hal yang tidak bisa dinafikkan.

Lebih lanjut, Marwan menilai potensi relokasi pesanan ke negara pesaing seperti Vietnam dan Bangladesh akan menjadi kenyataan, dan jutaan pekerja Indonesia bisa terdampak secara langsung jika Trump benar-benar menerapkan tarif tambahan itu.

Di sisi lain, Marwan menyatakan situasi ini juga menunjukkan bahwa struktur ekspor kita masih rapuh dan terlalu tergantung pada pasar tradisional. Ia pun menegaskan dukungan terhadap prabowo untuk memperluas kerja sama ekonomi strategis dengan negara-negara anggota BRICS.

"Dalam konteks ini, saya mendukung langkah Presiden Prabowo yang secara aktif memperluas kerja sama ekonomi strategis melalui keanggotaan Indonesia dalam BRICS," ucap Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Demokrat itu.

Ia melihat, memperluas kerja sama ekonomi strategis dengan negara-negara anggota BRICS sebagai upaya membangun keseimbangan baru dalam peta ekonomi global. Menurutnya, pemerintah sudah melakukan langkah awal yang penting dengan mengajukan proposal negosiasi kepada AS. Namun, Indonesia harus menjalankan strategi mitigasi jangka pendek dan reformasi struktural jangka menengah-panjang secara paralel.

"Diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional seperti India, Brasil, Mesir, dan Uni Emirat Arab menjadi keharusan. Pemerintah juga perlu memberikan perlindungan nyata kepada industri padat karya, dengan insentif fiskal, akses pembiayaan, dan dukungan pembukaan pasar baru," katanya.

"Program pelatihan ulang tenaga kerja pun harus segera diperluas agar tekanan PHK tidak berubah menjadi krisis sosial," lanjutnya.

Lebih jauh lagi, Marwan bilang, krisis ini harus menjadi pemicu bagi percepatan hilirisasi industri. Menurutnya, saatnya eksekutif, legislatif, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat sipil menyatukan kekuatan.

"Tantangan hari ini justru menjadi kesempatan bagi kita untuk membangun ekonomi nasional yang lebih berdaulat, berdaya saing, dan berpijak pada kepentingan jangka panjang," ucap dia.

"Maka, bukan hanya bagaimana kita bertahan dari kebijakan tarif Trump, tetapi bagaimana kita meresponsnya dengan strategi yang akan membuat Indonesia lebih kuat dari sebelumnya," pungkas Marwan.

Ancaman Trump
Seperti diketahui, dalam pernyataan bersama yang dirilis Minggu sore waktu setempat, negara-negara BRICS mengingatkan bahwa kenaikan tarif global mengancam perdagangan dunia. Meski tak menyebut Trump secara eksplisit, kritik terhadap kebijakan tarif AS kuat membias pada dokumen akhir.

Beberapa jam berselang, Trump mengeluarkan pernyataan keras di platform Truth Social. "Setiap negara yang mendukung kebijakan anti-Amerika dari BRICS akan dikenakan TARIF TAMBAHAN SEBESAR 10%. Tidak ada pengecualian. Terima kasih atas perhatian Anda!"

(maa/maa)

( sumber : news.detik.com )



Berita Lainnya

Nasional

Fraksi Demokrat Dorong Percepatan Anggaran dan Reformasi Tata Kelola Kehutanan

Nasional

Banjir di Musim Kemarau, Legislator: Pemerintah Harus Susun Strategi Lengkap dan Detail Hadapi Perubahan Iklim

Nasional

Anggaran KPU 2026 Membengkak, DPR Beri Lampu Hijau Tambahan Hampir Rp1 Triliun

Nasional

HT Ibrahim Terima Audiensi Komisioner KKR Aceh di Senayan

Nasional

Dede Yusuf Minta Pemerintah Terapkan Pajak Progresif Lahan Agunan

Nasional

Komdigi Didesak Perketat Pengawasan Kartu SIM yang Sering Dipakai Judi Online

Nasional

Rinto Subekti Tegaskan Sosialisasi 4 Pilar Perkuat Fondasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Nasional

Tegaskan Hanya MPR yang Bisa Ubah UUD 1945, Benny K Harman: Tidak Sembarang Dilakukan

Berita: Nasional - Fraksi Demokrat Dorong Percepatan Anggaran dan Reformasi Tata Kelola Kehutanan •  Nasional - Banjir di Musim Kemarau, Legislator: Pemerintah Harus Susun Strategi Lengkap dan Detail Hadapi Perubahan Iklim •  Nasional - Anggaran KPU 2026 Membengkak, DPR Beri Lampu Hijau Tambahan Hampir Rp1 Triliun •  Nasional - HT Ibrahim Terima Audiensi Komisioner KKR Aceh di Senayan •  Nasional - Dede Yusuf Minta Pemerintah Terapkan Pajak Progresif Lahan Agunan •  Nasional - Komdigi Didesak Perketat Pengawasan Kartu SIM yang Sering Dipakai Judi Online •  Nasional - Rinto Subekti Tegaskan Sosialisasi 4 Pilar Perkuat Fondasi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara •  Nasional - Tegaskan Hanya MPR yang Bisa Ubah UUD 1945, Benny K Harman: Tidak Sembarang Dilakukan •