Anggota Komisi XI DPR RI Hillary Brigitta Lasut mendorong Kementerian Luar Negeri hingga KBRI Phnom Penh untuk bisa segera memulangkan jenazah pekerja yang ditemukan tewas di salah satu daerah di Kamboja.
Pekerja migran yang tewas ini diketahui merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Utara bernama Marco Gerson Tirayoh."Laporan sudah masuk dan sedang kami tangani saat ini juga, bekerjasama dengan anggota DPR RI dapil luar negeri bang @king_uyakuya agar lebih cepat dapat diatensi," tulis Hillary dalam postingan di akun sosial medianya, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Lantas, Hillary menyampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap agar pemerintah bisa segera menindaklanjuti aduan masyarakat ini."Namun dalam kesempatan ini, kami ingin mengingatkan bahwa dengan kasus ini, sudah menjadi jenazah yang kesekian yang kami bantu untuk bawa pulang ke Indonesia," ujarnya.
Tewasnya Marco ini mulai diketahui publik usai tersebarnya unggahan Facebook milik Antonius Junior yang meminta bantuan kepada Hillary untuk bisa memulangkan jenazah pekerja migran asal Indonesia. Dalam akun tersebut, masalah ekonomi menjadi alasan utama keluarga belum bisa memulangkan Marco ke tanah air.
"Syalom selamat malam Ibu Hillary Brigitta Lasut Hillary Brigita. Mohon tolong akang kasiang torang pe sudara beritanya ditemukan meninggal dunia di Kamboja setelah memberi kabar pada keluarga mau pulang tahun baru kemaren. Beritanya ditemukan meninggal di jalan di trotoar pasar di sebuah daerah di Kamboja. Dan dari pihak sana meminta sejumlah uang yang besar for torang keluarga yang torang nda mampu untuk kase itu, jadi minta tolong Ibu Hillary untuk mohon bantuannya for mo memulangkan torang pe sudara yang so tidak bernyawa kasiang di luar sana," tulis dalam akun.
Merespon unggahan tersebut, Hillary lantas memperingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur menerima pekerjaan di luar negeri. Pasalnya, bukan tidak mungkin para korban akan dijebak untuk melakukan pekerjaan ilegal dengan nyawa sebagai taruhannya.
"Saya memohon dengan sangat kepada warga Sulut khususnya anak-anak muda. Tolong jangan sembarang menerima pekerjaan dari luar negeri di negara-negara yang sering menjadi kasus serupa. Sudah berkali-kali kami mengingatkan, tolong sayangi keluarga dan nyawa teman-teman," ungkap Hillary.
"Sedih sekali kami melihat kasus seperti ini. Berkali-kali kami sampai memperingatkan sudah tidak akan mau membantu lagi kalau sampai sudah diperingatkan sudah tidak akan mau membantu lagi kalau sudah sampai diperingatkan masih banyak yang pergi. Tapi terjadi lagi dan terjadi lagi, apalagi sampai kehilangan nyawa," ucapnya menambahkan.
Oleh karena itu, politisi Partai Demokrat ini meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada atas kesempatan kerja di luar negeri. Ia pun tidak mempermasalah jika tawaran pekerjaan diterima melalui jalur yang resmi atau legal.
"Kami mohon dengan sangat untuk kesekian kalinya jangan lagi sembarangan bekerja di luar negeri tanpa mengurus jalur legal dan melakukan kegiatan pekerjaan yang berpotensi membahayakan diri sendiri," tuturnya.
( sumber : inilah.com )
