Dana Jaminan Sosial Ditambah Rp5 triliun Dede Yusuf Cukup

Jumat, 23 Januari 2015 00:00

Jakarta, HanTer - Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan setuju dengan pendapat pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengajukan penambahan anggaran cadangan untuk program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp5 triliun dalam APBN-P 2015.

 

Komisi IX DPR berpendapat bahwa penambahan anggaran tersebut dapat menunjang program yang dilaksanakan pemerintah, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menginginkan cakupan penerima diperlebar dengan memasukkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Difabel dan lainnya.

 

"Saya rasa Rp5 triliun cukup. Asal pelayanan dan sarana Puskesmas, Rumah Sakit (RS) dan tenaga medis diprioritaskan," kata Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf Macan Effendi kepada Harian Terbit, Jumat (23/1/2015), menanggapi usulan Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brojonegoro menambah Dana Jaminan Sosial (DJS) sebesar Rp5 triliun untuk program BPJS.

 

Dengan penambahan anggaran tersebut, Politisi Partai Demokrat (PD) ini mengatakan Komisi IX meminta agar anggaran BPJS tidak disatukan lagi dengan pos anggaran di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tapi, pengelolahan BPJS harus berdiri sendiri karena BPJS badan langsung dibawah presiden. "Jadi bukan dibawah Menkes," ujarnya.

 

Selain itu, lanjutnya, anggaran Kemenkes juga harus ditingkatkan karena saat ini jika dipisah dengan BPJS, realnya hanya sekitar Rp20 triliun. Padahal sarana prasarana, obat, tenaga medis, adanya di anggaran Kemenkes. Sehingga, tegasnya, anggaran Kemenkes harus ditambah untuk menunjang pelayanan pasien BPJS yang meningkat.

 

"Ini karena sesuai dengan UU Kesehatan bahwa anggaran kesehatan harus 5 persen, sementara saat ini baru 2 persen agar ini menjadi perhatian Presiden Jokowi yang menginginkan rakyat nya sehat," tutur mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jakbar) ini.

Sumber : harianterbit.com


Berita Lainnya

Nasional

Kunjungi Pacitan, Ibas Tinjau Program Balai Latihan Kerja Komunitas dan Dorong Santri Melek Teknologi

Nasional

Cellica Nurrachadiana Minta Job Fair di Kabupaten Bekasi Evaluasi Secara Terbuka

Nasional

Kontroversi Peletakan Batu Pertama Mushalla di Burake, Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang Minta Masyarakat Bersabar

Nasional

Nurwayah Serap Aspirasi Warga Kapuk Muara: Usulkan Perpanjangan Penampungan dan Bantuan Pendidikan Anak

Nasional

Bronjong Longsor Nyaris Telan Rumah Warga di Medan Polonia, Iswanda Ramli : Kita Akan Kordinasi dengan BWS Agar Cepat Dibenahi

Nasional

Bentuk Keserakahan Oligarki, Fraksi Demokrat Desak Tambang Nikel di Raja Ampat Ditutup

Nasional

Pembangunan di Papua Tak Boleh Lukai Alam dan Tinggalkan Rakyatnya

Nasional

Anggota DPR RI Harmusa Oktaviani Ajak Masyarakat Mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan

Berita: Nasional - Kunjungi Pacitan, Ibas Tinjau Program Balai Latihan Kerja Komunitas dan Dorong Santri Melek Teknologi •  Nasional - Cellica Nurrachadiana Minta Job Fair di Kabupaten Bekasi Evaluasi Secara Terbuka •  Nasional - Kontroversi Peletakan Batu Pertama Mushalla di Burake, Anggota DPR RI Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang Minta Masyarakat Bersabar •  Nasional - Nurwayah Serap Aspirasi Warga Kapuk Muara: Usulkan Perpanjangan Penampungan dan Bantuan Pendidikan Anak •  Nasional - Bronjong Longsor Nyaris Telan Rumah Warga di Medan Polonia, Iswanda Ramli : Kita Akan Kordinasi dengan BWS Agar Cepat Dibenahi •  Nasional - Bentuk Keserakahan Oligarki, Fraksi Demokrat Desak Tambang Nikel di Raja Ampat Ditutup •  Nasional - Pembangunan di Papua Tak Boleh Lukai Alam dan Tinggalkan Rakyatnya •  Nasional - Anggota DPR RI Harmusa Oktaviani Ajak Masyarakat Mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan •