Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra mengingatkan pemerintah untuk benar-benar memastikan penerima manfaat program Sekolah Rakyat tepat sasaran.
"Yang benar-benar masuk untuk Sekolah Rakyat itu adalah memang yang terpilih dan memang layak untuk masuk. Dan uniknya, tidak mengejar prestasi, tetapi kemampuan ekonomi lebih diutamakan," kata Nanang dalam tayangan TVR 120 yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Diketahui, anak-anak yang berhak menjadi siswa Sekolah Rakyat merupakan mereka yang berasal dari keluarga yang masuk dalam desil 1 dan 2 atau kelompok miskin dan paling miskin di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Nanang pun menyatakan menyambut baik program Sekolah Rakyat yang memiliki tujuan utama untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem itu.
Terkait dengan implementasi program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto itu, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyelenggarakan retret tahap pertama guna memberikan pembekalan sekaligus menyamakan persepsi para guru yang telah lulus seleksi formasi kepala Sekolah Rakyat.
“Jadi meskipun mereka kepala sekolah dari berbagai daerah, tapi mereka pada dasarnya adalah satu tim yang tidak bisa dipisahkan. Ini bagian dari pembangunan juga. Kemudian, karena ini penyelenggaraan untuk pertama kalinya, kami perlu menyamakan persepsi, persepsi kami mengenai Sekolah Rakyat harus disamakan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Ia menjelaskan 53 kepala sekolah dari berbagai lokasi tersebut akan mengikuti pembekalan selama lima hari di lokasi yang sama, terhitung mulai Senin (16/6) hingga Jumat (20/6) mendatang.
Mengenai materi pembekalan, pihaknya menggandeng banyak pihak menjadi narasumber, antara lain TNI, Kemendikdasmen, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, KPAI, dan Kementerian HAM.
Setelah mengikuti pembekalan selama lima hari, katanya, mereka akan kembali ke lokasi asal masing-masing yang sekaligus pula menjadi lokasi penempatan tugas mereka.
Ia mengatakan mereka akan dilibatkan dalam proses persiapan menuju acara pembukaan Sekolah Rakyat yang diperkirakan memanggil para murid dan memulai pembelajaran secara serentak pada 14 Juli 2025 dengan target 100 lokasi.
( sumber : antaranews.com )