Fathi Ingatkan Pemerintah Perketat Pengawasan Barang Impor Ilegal

Rabu, 16 April 2025 20:21

fat fin

Barang impor ilegal marak di dalam negeri. Karena itu, Komisi XI DPR RI mendorong keseriusan Dirjen Bea Cukai untuk melakukan pengawasan lebih intensif agar dapat mengurangi transaksi ilegal yang merugikan pendapatan negara.

Anggota Komisi XI DPR RI Fahri mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menyelamatkan industri dalam negeri dari dampak membanjirnya barang impor. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut harus melibatkan kementerian dan lembaga termasuk dirjen bea dan cukai sebagai mitra dari Komisi XI DPR.

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini pun menekankan bahwa khusus bagi impor ilegal agar dapat ditindaklanjuti dengan serius. Sebab, Presiden Prabowo memiliki target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Sehingga, dengan adanya impor ilegal ini akan dapat merugikan keuangan negara.

“Impor ilegal ini juga berefek kepada industri tekstil kita benar-benar terhantam ditambah melawan produk-produk selundupan,” jelas Fathi kepada Parlementaria usai pertemuan Komisi XI di Kantor Wilayah Kantor Bea Cukai Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (15/04/2025).

Fathi menyebut, jika barang impor ilegal dibebaskan masuk ke dalam negeri akan, maka akan mengganggu perekonomian Indonesia. Sebagai contoh sejumlah barang ilegal yang berpotensi menimbulkan kerugian negara ialah rokok dan pita cukai ilegal. Menurutnya, kelompok barang tersebut cukup mendominasi hasil penindakan yang dilakukan Bea Cukai.

"Tangkapan kami di rokok ilegal dan pita cukai paling signifikan, dan itu jika dibiarkan barang-barang ilegal, kemudian masuk ke dalam negeri itu bisa ganggu ekonomi yang legal," jelasnya.

Fathi menambahkan, masuknya barang impor ilegal lainnya juga berpotensi untuk merugikan pelaku UMKM domestik. Karena, harga barang yang dijual lebih murah di bawah pasaran dalam negeri.

“Kita mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Bea Cukai dengan berbagai pihak ini menunjukkan komitmen dalam menjaga keamanan produk-produk dalam negeri. Kolaborasi yang erat antara Bea Cukai dan instansi terkait harus terus dijalin demi melindungi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutupnya. (man/rdn)

( sumber : dpr.go.id )


Berita Lainnya

Nasional

Wakil BKSAP DPR RI Bramantyo Suwondo: Regulasi AI Penting untuk Lindungi Hak Dasar Masyarakat

Nasional

Ketum Pertina Tinjau Pelaksanaan Tinju Amatir di Popnas 2025

Nasional

Jamarah ke IV DPR RI Dan kanwil kemenag NTB Sosialisasikan Mekanisme Pelaksanaan Haji dan Umroh

Nasional

Sekjen DPP Demokrat Herman Khaeron Tekankan Konsolidasi dan Kolaborasi Hadapi Pemilu 2029

Nasional

Warga Baduy Tak Punya KTP Ditolak RS, Komisi II Ingatkan Pentingnya Peran Dinsos

Nasional

Reses, Sabam Sinaga Ajak Masyarakat Memperkuat Nilai Persatuan

Nasional

Warga Cimaja Apresiasi Bantuan Iman Adinugraha untuk Korban Banjir: Kepedulian Wakil Rakyat

Nasional

HT. Ibrahim Kecam Kasus Pengeroyokan Pemuda Asal Aceh di Masjid Sibolga

Berita: Nasional - Wakil BKSAP DPR RI Bramantyo Suwondo: Regulasi AI Penting untuk Lindungi Hak Dasar Masyarakat •  Nasional - Ketum Pertina Tinjau Pelaksanaan Tinju Amatir di Popnas 2025 •  Nasional - Jamarah ke IV DPR RI Dan kanwil kemenag NTB Sosialisasikan Mekanisme Pelaksanaan Haji dan Umroh •  Nasional - Sekjen DPP Demokrat Herman Khaeron Tekankan Konsolidasi dan Kolaborasi Hadapi Pemilu 2029 •  Nasional - Warga Baduy Tak Punya KTP Ditolak RS, Komisi II Ingatkan Pentingnya Peran Dinsos •  Nasional - Reses, Sabam Sinaga Ajak Masyarakat Memperkuat Nilai Persatuan •  Nasional - Warga Cimaja Apresiasi Bantuan Iman Adinugraha untuk Korban Banjir: Kepedulian Wakil Rakyat •  Nasional - HT. Ibrahim Kecam Kasus Pengeroyokan Pemuda Asal Aceh di Masjid Sibolga •