fraksidemokrat.org, Cirebon — Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) hampir tak pernah berhenti memberi perhatian pada perkembangan usaha kecil menengah. Salah satu concern Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) ini memastikan rakyat dapat mengakses bantuan permodalan yang terjangkau dan ramah.
‘’Karena itu, saya mengapresiasi apa yang dilakukan HIMBARA atau Himpunan Bank Milik Negara yang sudah menjalankan kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) hingga memasuki waktu 13 tahun,’’ kata Ibas, dalam kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI bersama jajaran direksi HIMBARA di Cirebon (07/03/2020).
Sebagai masukan, Ibas menyatakan HIMBARA perlu mengantisipasi risiko terjadinya crowding-out effect di pasar kredit swasta sebagai akibat dari kebijakan pemerintah untuk memperluas akses KUR kepada masyarakat. Kebijakan fiskal menyebabkan suku bunga meningkat, investasi berkurang. Situasinya, perubahan kebijakan fiskal menggeser kurva yang menggambarkan keseimbangan di pasar barang. Itulah yang dimaksud crowding-out effect.
‘’Jangan sampai terjadi crowding-out effect yang biasanya terjadi karena banyak pemilik dana yang memilih SBN sehingga pasar kredit kehabisan dana. Pernah kejadian tahun 2014 di Indonesia, mungkin terjadi lagi jika jumlah KUR yang dialokasikan naik terlalu tinggi sehingga dana yang tersedia di pasar kredit umum terganggu,” kata politisi muda Partai Demokrat ini.
Lebih jauh lagi, anggota dari Dapil Jawa Timur VII ini menanyakan ada tidaknya kerjasama antara HIMBARA dengan holding BUMN Pangan di Cirebon, terutama untuk pengembangan industri pengolahan dan distribusi komoditas lokal, seperti garam, batik, dan udang agar UMKM lebih berkembang.
Juga ditegaskan, a program pemerintah yang sudah berjalan sejak tahun 2007 dengan alokasi dana sekitar Rp 320 triliun ini merupakan inisiatif dan langkah nyata pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu, KUR merupakan bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan, memperluas usaha, dan mengurangi pengangguran secara merata dan berkeadilan.
‘’Ini contoh program yang baik. Terbukti hari ini program KUR masih dilanjutkan oleh pemerintahan Jokowi. Kita berharap suksesnya kebijakan KUR ini bisa mendorong ekonomi nasional saat ini,’’ tutur Ibas.
Salah satu program andalan dari KUR adalah program one village one product yang sedianya akan membantu mengembangkan UMKM untuk mendorong roda perekonomian Indonesa baik secara domestik maupun global. Dengan cara ini, KUR akan berhasil menjadi pilar ekonomi Tanah Air. (mediafpd)