Politikus Demokrat Tak Terima Partainya Dituduh Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 30 Juli 2025 12:51

a_6889ae1c23d04 iman

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Iman Adinugraha, dengan tegas membantah tuduhan yang mengaitkan partainya dengan isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo. Iman menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah politik yang bertujuan memecah belah masyarakat.

"Sebagai institusi politik yang berkomitmen pada prinsip demokrasi, kami menolak dengan tegas setiap tuduhan yang tidak disertai bukti hukum yang dapat dipertanggungjawabkan," tegas Iman dalam keterangannya, Rabu, 30 Juli 2025.

Lebih lanjut, Iman menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak memiliki kepentingan politik maupun personal untuk terlibat dalam isu tersebut. 

"Kami mengajak semua pihak mengedepankan fakta dan menghindari spekulasi yang dapat merusak tatanan politik yang sehat," imbuh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi ini.

Pernyataan Iman ini merupakan upaya meluruskan informasi yang beredar di media sosial dan sejumlah platform yang mengaitkan Partai Demokrat dengan dugaan ijazah palsu mantan presiden. Tuduhan tersebut muncul seiring dengan beredarnya istilah "partai biru" yang dikaitkan sebagai dalang di balik isu kontroversial tersebut.

Istilah "partai biru" mulai mencuat setelah Sekjen Peradi Bersatu Ade Darmawan dalam wawancara di salah satu televisi swasta yang menyebut agar publik "melihat baju yang dia kenakan" terkait dalang isu ijazah palsu Jokowi, saat itu Ade mengenakan baju biru. 

Iman menjelaskan bahwa penggunaan istilah "partai biru" untuk merujuk Partai Demokrat dalam konteks negatif merupakan bentuk provokasi politik yang tidak sehat. Menurut Iman, upaya mengaitkan partai dengan isu yang sedang ramai diperbincangkan ini adalah bagian dari strategi politik kotor untuk mencemarkan nama baik institusi.

"Kami menolak keras upaya mengait-ngaitkan Partai Demokrat dengan isu yang tidak kami mulai dan tidak kami ketahui asal usulnya. Ini adalah manuver politik yang bertujuan mengadu domba," ungkap anggota Komisi VII DPR RI ini.

Pernyataan Iman sejalan dengan sikap resmi yang telah disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya. Saat kunjungan kerja di Desa Golong, Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025). "Itu fitnah, fitnah besar," tegas AHY dalam kesempatan tersebut.

AHY juga menegaskan bahwa narasi yang mengaitkan Partai Demokrat merupakan upaya fitnah yang bertujuan mengadu domba serta memecah belah keharmonisan politik nasional. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh petinggi partai lainnya, termasuk Wakil Ketua Umum Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Ketua Dewan Kehormatan Hinca Pandjaitan.

Iman menegaskan bahwa Partai Demokrat saat ini lebih fokus pada kerja nyata untuk kepentingan rakyat ketimbang terlibat dalam polemik politik yang tidak produktif. Menurut Iman, energi partai lebih baik digunakan untuk program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami bekerja di lapangan membantu rakyat. Jangan libatkan kami dalam polemik yang tidak kami mulai. Partai Demokrat berkomitmen membangun, bukan merusak," jelas Iman.

Iman juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah bangsa. Menurutnya, demokrasi Indonesia harus dijaga dengan cara-cara yang sehat dan konstruktif, bukan melalui penyebaran fitnah atau hoaks.

"Jangan karena beda pilihan politik lalu main serang dengan isu sampah. Demokrasi harus dijaga dengan cara yang bermartabat," kata Iman.

( sumber : metrotvnews.id )


Berita Lainnya

Nasional

Andi Muzakkir Aqil Hadiri Penyerahan Bantuan Kaki Palsu dari Kemensos di Parepare

Nasional

Ibas: Perkuat Hubungan Intelektual dan Diplomasi Akademik untuk Kemajuan Peradaban

Nasional

Berwenang Memutus Pelanggaran Administrasi Pilkada, Komisi II Harap Bawaslu Profesional

Nasional

Trump Ancam Kenakan Negara BRICS Tarif Tambahan, Marwan Cik Asan: Dukungan Politik pada Prabowo Harus Solid

Nasional

Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya Lakukan Kunjungan Kerja Spesifik di Kabupaten Lahat

Nasional

Ibas: RI-Meksiko Bisa Tingkatkan Kerja Sama Pertanian dan Diversifikasi Komoditas Utama

Nasional

HT. Ibrahim Ajak Masyarakat Sadar Hak Asasi Dasar Melalui Implementasi P5HAM

Nasional

Demokrat Bantah Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi, dr. Raja Faisal: Kami Tak Terkait

Berita: Nasional - Andi Muzakkir Aqil Hadiri Penyerahan Bantuan Kaki Palsu dari Kemensos di Parepare •  Nasional - Ibas: Perkuat Hubungan Intelektual dan Diplomasi Akademik untuk Kemajuan Peradaban •  Nasional - Berwenang Memutus Pelanggaran Administrasi Pilkada, Komisi II Harap Bawaslu Profesional •  Nasional - Trump Ancam Kenakan Negara BRICS Tarif Tambahan, Marwan Cik Asan: Dukungan Politik pada Prabowo Harus Solid •  Nasional - Anggota DPR RI Wahyu Sanjaya Lakukan Kunjungan Kerja Spesifik di Kabupaten Lahat •  Nasional - Ibas: RI-Meksiko Bisa Tingkatkan Kerja Sama Pertanian dan Diversifikasi Komoditas Utama •  Nasional - HT. Ibrahim Ajak Masyarakat Sadar Hak Asasi Dasar Melalui Implementasi P5HAM •  Nasional - Demokrat Bantah Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi, dr. Raja Faisal: Kami Tak Terkait •