Serbuan Baja Impor Ancaman Nyata Industri Nasional, Muhammad Lokot Nasution Desak Pemerintah Sigap

Rabu, 19 November 2025 16:46

download lokot

Kekhawatiran kian membuncah di tengah proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Serbuan baja impor yang kian masif menjadi sorotan tajam, mengancam kelangsungan industri baja nasional yang berpotensi tergerus daya saingnya jika tidak segera direspons dengan kebijakan yang lebih tegas. Isu krusial ini diangkat dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum yang digelar pada Senin, 17 November 2025, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

Muhammad Lokot Nasution, Anggota Komisi V DPR RI, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas laporan pengaduan yang diterimanya mengenai industri baja nasional yang semakin tertekan oleh gempuran produk impor. Situasi ini, menurutnya, membutuhkan perhatian serius lantaran dampaknya yang luas terhadap keberlanjutan industri dan nasib ribuan tenaga kerja.

“Kami mendapat laporan pengaduan tentang industri baja kita hari ini. Hari ini industri baja nasional dibanjiri oleh baja impor. Kemarin asosiasi pekerja industri baja itu berdemo di Beacukai. Mereka menyampaikan kepada kami karena tau kami di Komisi V, supaya kami ikut mengawasi dengan ketat terkait dengan penggunaan baja impor ini, ” kata politisi Fraksi Partai Demokrat itu dalam rapat.

Lokot menekankan pentingnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk lebih memperkuat penggunaan baja lokal. Menurutnya, langkah konkret yang dapat ditempuh adalah dengan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara ketat. Ia meyakini, standar kualitas material konstruksi yang telah memiliki aturan jelas seharusnya dapat diimplementasikan secara konsisten tanpa hambatan.

“Kita punya standar nasional Indonesia. Kami berharap, nanti ketika kami akan melakukan kunjungan kerja ke lapangan, kami akan melihat bahwasannya kita akan menggunakan baja dengan standar nasional Indonesia. Saya yakin ini sudah dilaksanakan, tetapi kan kadang-kadang ada yang nakal, ” ungkapnya.

Pengalaman pahit industri tekstil yang terlambat dilindungi dari serbuan produk impor menjadi pengingat keras bagi Lokot. Ia menyoroti agar industri baja nasional tidak bernasib serupa, di mana keterlambatan penanggulangan justru berujung pada gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi para pekerja.

“Jangan sampai industri baja kita ini seperti industri tekstil kita. Terlambat kita menanggulanginya begitu banyak sekali serangan dari tekstil impor, akhirnya banyak sekali pemutusan hubungan kerja terhadap saudara-saudara kita, ” pungkas Lokot yang juga menjabat sebagai anggota Badan Anggaran DPR RI. (PERS) 

( sumber : indonesiasatu.co.id )


Berita Lainnya

Nasional

Komisi VII DPR RI Soroti 90 Persen Garam Impor, Iman Adinugraha Desak Swasembada di 2027

Nasional

Soroti Ratusan Sertifikat Ilegal di Tahura Bali, Ellen: Tata Kelola Harus Dibenahi

Nasional

Zulfikar Suhardi Buka Pelatihan Wirausaha Baru dan Industri Kecil di Mamuju

Nasional

Nurwayah Minta PLN Ringankan Beban Warga Ekonomi Lemah lewat Pemutihan Tunggakan dan Evaluasi Tarif Listrik

Nasional

Nurwayah Pertanyakan Lonjakan Harga Tebus Produk BBM Industri dalam RDP dengan Pertamina

Nasional

Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Kebangsaan, Ini Pesan Zulfikar Hamonangan

Nasional

BKH: Keunggulan Partai Demokrat Terletak Pada Figur SBY Sebagai Magnet Elektoral Utama

Nasional

Fraksi Demokrat Minta Pemerintah Fokus Beri Bantuan Modal Dan SDM Koperasi Desa

Berita: Nasional - Komisi VII DPR RI Soroti 90 Persen Garam Impor, Iman Adinugraha Desak Swasembada di 2027 •  Nasional - Soroti Ratusan Sertifikat Ilegal di Tahura Bali, Ellen: Tata Kelola Harus Dibenahi •  Nasional - Zulfikar Suhardi Buka Pelatihan Wirausaha Baru dan Industri Kecil di Mamuju •  Nasional - Nurwayah Minta PLN Ringankan Beban Warga Ekonomi Lemah lewat Pemutihan Tunggakan dan Evaluasi Tarif Listrik •  Nasional - Nurwayah Pertanyakan Lonjakan Harga Tebus Produk BBM Industri dalam RDP dengan Pertamina •  Nasional - Gelar Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Kebangsaan, Ini Pesan Zulfikar Hamonangan •  Nasional - BKH: Keunggulan Partai Demokrat Terletak Pada Figur SBY Sebagai Magnet Elektoral Utama •  Nasional - Fraksi Demokrat Minta Pemerintah Fokus Beri Bantuan Modal Dan SDM Koperasi Desa •